Wednesday, 14 June 2017

ASAL USUL BAHASA ARAB

Salah satu pembahasan asal dalam bahasa Arab ialah pembahasan tentang latar belakang munculnya bahasa tersebut. Dengan pembahasan seperti itu, kita dapat mengetahui dari mana asal usul bahasa yang sudah tentu dengan sendirinya kita harus mengetahui sejarah perjalanannya sehingga bahasa ini menjadi satu bahasa yang berdiri dengan sendiri demikian halnya dengan bahasa Arab, tidak langsung menjadi satu satu bahasa yang terpisah dari lainnya, akan tetapi bahasa arab mengalami proses yang cukup panjang bermula daripada asal bahasa tersebut.
Bahasa Arab merupakan rumpun dari bahasa Semit dan mempunyai anggota penutur yang terbanyak. Bahasa bangsa Semit dikatakan dari putera Nabi Nuh yang bernama Sam ibn Nuh. Garis keturunan Sam inilah yang melahirkan pelbagai bangsa dan bahasa, antaranya ialah bangsa ‘Akkadiyyah, Kan‘an, Ethopiah, Arab dan sebagainya. Namun seiring dengan perjalanan umat manusia, bahasa Semit, yang tersisa sampai sekarang hanyalah  bahasa Arab, bahasa yang telah memberi pengaruh yang cukup besar dalam sejarah peradaban umat manusia, terutama sewaktu memasuki abad ke VI masihi.
Menurut ahli bahasa, bahasa-bahasa di dunia yang jumlahnya hampir 3000 bahasa, paling baik dikelompokkan dengan teori berdasarkan hubungan kekeluargaan iaitu rumpun  bahasa Indo-Eropa, Semit-Hemit dan Turania.
Bahasa-bahasa yang termasuk dalam rumpun bahasa Indo-Eropa dispesifikasikan menjadi bahasa India, bahasa Iran, bahasa Yunani, bahasa Prancis, Spanyol, Portugis, Italia Rumania, bahasa Inggris, Belanda, Jerman, Denmark, Armania, Albania dan lain-lain. Manakala, bahasa-bahasa yang termasuk rumpun bahasa Semit dan cabang bahasa-bahasa Hemit. Bahasa-bahasa Semit dapat dibahagi menjadi dua bahagian, iaitu bahasa Semit Utara, yang terdiri dari bahasa-bahasa Akkadiyah, bahasa Babilonia, bahasa Kan’an dan bahasa-bahasa Aramiah manakala bahasa Semit selatan terdiri bahasa mesir ( Mesir kuno dan koptik), bahasa-bahasa Barbar yang dipergunakan penduduk asli Afrika Utara, seperti Tunisia, Aljasair, Maroko, Sahara dan sekitarnya serta bahasa Kusyitik, yaitu bahasa penduduk asli bagian timur Afrika seperti bahasa Somalia, Galla, Bedja, Dankali, Agaw, Afar, Sidama dan lain-lain.
Bukan itu sahaja, bahasa Tarania meliputi kelompok –kelompok bahasa, iaitu bahasa-bahasa Tunisia yang terdiri dari bahasa Turki, Mongolia dan Myanmar, bahasa Jepun, bahasa Cina, bahasa Korea, Kaukasia, bahasa Sudan, bahasa Melayu.
Berbagai macam bahasa yang telah disebutkan diatas sebenarnya berasal dari satu bahasa. Hal ini menunjukkan bahawa bangsa-bangsa yang menggunakannya juga berasal dari satu keturunan. Bahasa tersebut terpisah antara satu dengan yang lainnya dan membentuk satu bangsa. Dengan perpisahan antara satu dengan yang lain ini, mengakibatkan pembentukan bahasa pergaulan tersendiri yang sudah tidak sama dengan bahasa induknya. Akan tetapi hal itu tentu mengalami proses yang panjang.

Begitu juga perpisahan bahasa Arab dengan induknya menjadi bahasa yang berdiri sendiri tidak terjadi begitu sahaja tanpa proses. Pertama, mungkin dengan pemisahan salah satu keturunan bangsa Semit yang menjelajah ke wilayah Jazirah yang bertujuan untuk memperluas wilayah kekuasaannya, kemudian proses berikutnya terbentuk satu kebudayaan yang lain yang sudah berada dengan bangsa pertama yang akhirnya tercipta alat komunikasi yang tampak berbeza dengan bahasa aslinya. Sejarah pembentukan bahasa adalah proses kata dan kalimah selama beberapa abad, mungkin tidak terpakai selepasnya yang hilang dan digantikan oleh kata atau bahasa baru, apakah itu kesan yang terbentuk dari proses perbezaan dialek antara suku atau bangsa pengguna bahasa arab itu sendiri? Begitu pula seterusnya hingga terbentuk satu bahasa yang dikenali sebagai bahasa Arab sekarang ini.

*posted by Khairatul Madiha binti Maslan*

No comments:

Post a Comment

SHERLOCK HOLMES' GAME

Pada minggu kedua akhir tutorial Terjemahan Arab-Melayu-Arab I yang dikendalikan oleh ustazah Firuz Akhtar, kami dikehendaki oleh ustazah un...